Kamis, 27 Agustus 2015

Macam-Macam Komponen Motherboard dan Fungsinya

Ulasan lengkap mengenai perangkat keras komputer di teknodaily.com kali ini akan mengangkat topik seputar ‘komponen motherboard dan beragam fungsinya‘. Bagi Anda yang belum begitu mengenal ‘apa itu motherboard ?’ ada baiknya untuk terlebih dahulu membaca artikel sebelumnya yang berjudul [Pengertian Motherboard Beserta Sejarah dan Fungsinya].
Jika ditelusuri lebih jauh, pada dasarnya motherboard memiliki begitu banyak kandungan komponen yang memiliki fungsi sebagai alat bantu motherboard dalam menjalankan tugasnya yang juga sangat banyak. Dalam prakteknya, sebuah motherboard memiliki sejumlah slot dan soket yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan beberapa komponen perangkat keras sekaligus.
Dulunya, jauh sebelum motherboard ditemukan biasanya para insinyur komputer menempatkan beberapa perangkat keras secara terpisah. Hal ini menyebabkan segudang kerumitan yang kerap bermunculan seperti ukuran komputer yang terbilang sangat besar karena membutuhkan banyak ruang untuk menaruh perangkat, lalu penggunaan kabel yang juga sangat boros karena butuh lebih dari satu kabel untuk menghubungkan perangkat yang satu dengan yang lainnya.
Beruntung semenjak motherboard ditemukan, masalah tersebut dapat teratasi karena beberapa komponen tak perlu lagi ditempatkan secara terpisah, melainkan digabung menjadi satu sehingga segalanya pun menjadi kian efektif dan efisien.
Untuk mempermudah sekaligus membantu Anda dalam memahami apa saja komponen-komponen yang terdapat pada motherboard, kami turut mencantumkan gambar yang bisa Anda gunakan sebagai sebagai media pembelajaran. Dengan begitu kami harapkan Anda tidak hanya akan memahami fungsi komponen motherboard secara teori saja, namun juga memahaminya ketika informasi tersebut diimplementasikan ke dalam kehidupan nyata.

KOMPONEN MOTHERBOARD & FUNGSINYA

Berikut ini daftar lengkap komponen-komponen yang umumnya mengisi slot dan dan soket motherboard pada komputer-komputer masa kini :
Gambar-Macam-Macam-Komponen-Motherboard-dan-Fungsinya
Gambar: Macam-Macam Komponen Motherboard

1. Chipset

Komponen motherboard yang memiliki peran sangat penting adalah chipset. Perangkat cerdas yang satu ini pada dasarnya berfungsi sebagai jembatan arus data yang menghubungkan processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Biasanya jenis chipset inilah yang menjadi patokan untuk menentukan dan menilai fitur dan kemampuan sebuah motherboard.
Ada dua jenis chipset yang populer di kalangan pengguna komputer, yaitu chipset intel yang hanya bisa digunakan untuk CPU Intel, dan chipset AMD untuk prosesor keluaran AMD. Kedua kelompok ini pun terbagi lagi kepada berbagai macam jenis generasi chipset yang terus berkembang.
Umumnya, chipset dirancang khusus untuk mendukung seri atau model prosesor tertentu saja. Tidak bisa sembatrangan, sebelum dipasang pada sebuah komputer biasanya akan dibuat perhitungan antara chipset, jumlah RAM yang ingin dipasang, tipe prosesor dan desain motherboardnya sendiri. Semakin canggih chipset yang digunakan, maka akan semakin canggih pula motherboard yang akan menjalankan banyak fungsi di dalam sebuah komputer.
Sebagai gambaran, jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan berpengaruh pada beberapa poin penting berikut ini :
  • Tipe prosesor yang bisa digunakan pada motherboard
  • Kelengkaaqn port I/O yang mampu disediakan
  • Tipe display adaptor yang bisa digunakan
  • Jenis memori yang yang bisa mendukung sistem PC dan kapasitas maksimum memori yng bisa dipergunakan pada motherboard
  • Kelengkapan fitur tambahan, misalnya LAN card, modem, dan soud card. Biasanya terdapat chipset yang menyediakan fitur ini sudah on board di dalam motherboard-nya
Jika dulu teknologi chipset masih sangat terbatas, saat ini sudah ada beberapa jenis chipset yang dapat mendukung lebih dari satu tipe RAM sekaligus. Salah satu contohnya adalah chipset Intel i91 yang dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron dengan konfigurasi menggunakan DDR atau DDR2. Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan chipset terus terjadi, namun tidak bisa serta merta terjadi begitu saj, karena harus disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang terjadi pada beberapa perangkat keras komputer lainnya.
Dalam menjalankan fungsinya, chipset biasanya dibantu oleh beberapa komponen yang memiliki peran cukup besar. Berikut ini dua komponen dasar yang biasanya menjadi pendukung komponen chipset motherboard :
– Northbridge / MCH
Northbridge merupakan nama yang digunakan oleh AMD, VIA dan beberapa perusahaan pencetak hardware lainnya, sementara pabrikan Intel lebih suka menyebutnya dengan nama MCH yang merupakan singkatan dari Memory Controller Hub. Disebut dengan istilah apapun, pada dasarnya fungsi Northbridge tetap sama, yakni bertindak sebagai bagian dari chipset dalam mengatur pertukaran data yang bersifat internal, seperti pada video card, prosesor dan memori.
Dalam sistem kerjanya, Northbridge bekerja sama dengan chip southbridge. Jika diurai lebih jauh lagi, Northbridge bertugas mengendalikan atau menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Northbridge juga berperan menentukan jumlah, tipe dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan tipe RAM yang dapat digunakan.
– Southbridge
Southbridge merupakan sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal yang lainnya. Sebenarnya tugas dua komponen ini bisa dikatakan hampir sama, hanya saja jika Northbridge cenderung berfungsi sebagai pengatur masalah internal, Southbridge justru difungsikan sebagai pengatur masalah eksternal yang berhubungan dengan I/O dan manusia.
Jika diurai lebih jauh, Southbridge memiliki beberapa fungsi penting seperti mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, mengontrol fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
Selain itu perbedaan antara Southbridge dan Northbridge adalah jalur penghubung yang mereka gunakan masing-masing untuk berhubungan dengan perangkat keras komputer lainnya. Jika Southbridge menggunakan jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA), Northbridge justru menggunakan jalur penghubung yang djauh lebih cepat.
– System-on-Chip
Selain chipset yang terdiri dari kombinasi antara Northbridge dan Southbridge, ada pula chipset yang telah menggunakan konsep chip sistem atau system-on-chip. Biasanya chipset jenis ini telah menyediakan komponen hardware yang sudah on-board dalam motherboard, misalnya VGA dan modem.

2. CPU Socket

Ini merupakan tempat dimana prosesor dipasang, sebagai salah satu bagian motherboard yang memiliki peran sangat besar terhadap jalannya siklus informasi data di dalam sebuah komputer.
Biasanya CPU Socket terdiri dari berbagai macam jenis yang menentukan prosesor model apa yang bisa dipasang pada soket tersebut. Dengan begitu maka tiap-tiap soket memiliki spesialisasinya masing-masing, dimana hanya soket tertentu saja yang bisa dipasang prosesor tertentu pula.
Beberapa contoh CPU Socket untuk motherboard komputer yaitu ZIF (Zero Insertion Force) atau yang lebih dikenal dengan istilah Socket 7. Ini merupakan CPU Socket model lama yang cukup populer karena kelebihannya yang kompatibel untuk prosesor buatan Intel, AMD, atau Cyrix. CPU Socket lainnya yang juga populer adalah Socket 370. Soket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji. Soket ini hanya bisa dikawinkan dengan prosesor buatan Intel saja.
Sementara soket yang dirancang khusus untuk prosesor AMD dan cukup populer adalah Socket A. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.

3. Basic Input Output System (BIOS) Chip

Gambar-Komponen-Motherboard-Basic-Input-Output-System-BIOS-Chip
Gambar: Basic Input Output System (BIOS) Chip
BIOS merupakan singkatan dari Basic Input-Ouput System, namun juga sering dikaitkan dengan sebuah kata dalam bahasa Yunani ‘bioc’ yang berarti ‘kehidupan’. Makna ini sejalan dengan fungsi BIOS yang pada hakikatnya memang menjadi salah satu unsur ‘kehidupan’ bagi sebuah komputer.
Sederhanya, BIOS adalah adalah sebuah chip yang menyimpan perangkat lunak untuk mengontrol hardware dan berfungsi sebagai interface antara hardware dan operating system (OS). BIOS digunakan oleh komputer untuk mempersiapkan prosess booting (startup) dan mengecek kesiapan sistem dan hardware sebelum komputer dijalankan.
Untuk mengetahuinya sedikit lebih jauh, berikut ini beberapa fungsi BIOS secara umum :
  • BIOS menjalankan inisialisasi serta pengujian terhadap perangkat keras komputer yang eksis, dimana dalam bahasa proses fungsi BIOS tersebut dikenal dengan istilah Power On Self Test alias POST.
  • Ketika komputer mulai dihidupkan, BIOS akan memuat perintah tersebut dan segera menjalankan sistem operasi agar komputer dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
  • BIOS memiliki andil besar terhadap sistem pengaturan konfigurasi dasar pada komputer seperti pengaturan tanggal dan waktu. Serta turut berperan pula dalam hal konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, dan menjaga komputer agar tetap stabil.
  • Dengan menggunakan sebuah sistem yang disebut BIOS Runtime Services, BIOS membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras komputer secara terorganisir.
  • BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan beberapa jenis perangkat keras komputer lainnya seperti keyboard.

4. Baterai CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor Battery)

Gambar-Komponen-Motherboard-Baterai-CMOS-Complimentary-Metal-Oxide-Semicondutor-Battery
Gambar: Baterai CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor Battery)
Komponen pada motherboard berikutnya adalah Complimentary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) Battery. Sesuai dengan namanya, perangkat ini berfungsi sebagai baterai atau sumber tegangan bagi BIOS (Basic Input-Ouput System), sekaligus memiliki peran dalam menyimpan konfirgurasi setting BIOS yang meliputi settingan komputer, waktu, tanggal, dan lain-lain.
Sebagai contoh, dengan adanya CMOS Battery maka konfigurasi yang sudah disetting seperti waktu dan tanggal tidak akan berubah setiap komputer dimatikan dan dinyalakan kembali keesokan harinya. Informasi mengenai tanggal dan waktu pada komputer tetap mengalami update dengan meneruskan jenjang waktu yang terjadi sejak komputer dimatikan hingga akhirnya dinyalakan kembali. Seandainya perangkat ini tidak ada, itu artinya komputer Anda akan tetap menampilkan tanggal dan waktu yang sama dengan hari kemarin (saat komputer dimatikan), padahal kenyataannya jenjang waktu yang terjadi sudah memakan beberapa momen yang berjalan cukup lama.

5. Slot PCI (PCI Slot)

Komponen motherboard berikutnya adalah slot PCI. PCI sendiri merupakan singkatan dari Peripheral Component Interconnect, atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai interkoneksi komponen periferal. Pada dasarnya PCI merupakan bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Konsep PCI pertama kali diwujudkan pada bulan Juni 1992 dengan nama PCI vesi 1.0. Semenjak saat itu komponen ini masih terus digunakan hingga sekarang, tentunya dengan sejumlah pengembangan mutakhir yang menjadikannya kian efektif.
Salah satu pengembangan dari slot PCI adalah PCI Express yang digunakan sebagai slot ekspansi (slot tambahan atau eksternal) pada sebuah komputer. PCI Express sendiri terbagi menjadi dua yang disesuaikan menurut fungsinya masing-masing, diantaranya yaitu :
  • Slot PCI Express x16
    Adalah slot khusus yang bisa digunakan atau dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
  • Slot PCI Express x1
    Sdalah slot untuk memasang periferal (card) lainnya selain kartu VGA.

6. Slot AGP (AGP Slot)

Komponen motherboard berikutnya adalah AGP slot, tempat untuk memasang AGP yang menurut definisi bisa diartikan sebagai Accelerted Graphics Port. Perangkat ini lahir dari perkembangan yang terjadi pada slot PCI, dimana secara fungsi AGP merupakan slot ekspansi yang digunakan untuk mengggantikan slot PCI yang sudah tidak mencukupi lagi dalam menangani lalu lintas data antara CPU dengan kartu video (video card).

7. Konektor IDE

Bagian motherboard yang satu ini memiliki fungsi untuk menghubungkan motherboard dengan media penyimpanan seperti hardisk atau floppy disk. Konektor IDE biasanya terdiri dari dua bagian yaitu :
  • Primary IDE
    Berfungsi menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master.
  • Secondary IDE
    Berfungsi menghubungkan piranti-piranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave.

8. Slot Memori (Memory Slot)

Komponen motherboard selanjutnya adalah slot memori yang biasanya memiliki bentuk agak panjang dan ramping. Fungsinya tentu saja sebagai tempat dipasangnya Random Access Memory (RAM). Jenis dari slot memori sendiri juga berbeda-beda, tergantung dengan sistem yang digunakannya, mulai dari SDRAM, RAMBUS, DDR SDRAM, DDR2-SDRAM, DDR3, atau SDRAM. Saat ini sudah bukan hal yang asing lagi jika sebuah motherboard memiliki lebih daru satu slot memori (RAM), bahkan pada spesifikasi komputer high-end ada motherboard yang dilengkapi hingga 6 slot RAM.

9. CPU Fan & Heat Sink (HSF)

Komponen yang melekat pada motherboard berikutnya adalah Heat Sink Fan (HSF), adalah sebuah benda yang terdiri dari aluminium yang dilengkapi dengan fan/kipas untuk mendinginkan chip atau prosesor yang menghasilkan panas ketika bekerja. Pada prosesor dan chip kartu grafis, umumnya dilengkapi dengan fan, sedangkan yang lainnya tidak dilengkapi fan karena suhu yang dihasilkan bisa dilepas dengan heatsink saja.

10. Konektor Penghubung (Connectors For Integrated Peripherals)

Gambar-Komponen-Motherboard-Komponen-Penghubung
Gambar: Konektor Penghubung Motherboard
Komponen motherboard berikutnya adalah konektor yang berfungsi sebagai penghubung antara motherboard dengan perangkat keras komputer tambahan lainnya. Dalam bahasa Inggris, komponen ini disebut dengan istilah ‘Connectors For Integrated Peripherals‘.
Berikut ini beberapa jenis konektor penghubung atau I/O port yang biasa terdapat pada sebuah motherboard :
  • Port paralel (LPT1 atau LPT2) : Port yang berfungsi untuk peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Biasanya dipakai untuk memasang printer atau scanner sebelum generasi USB.
  • Port Serial (Com 1, Com 2) : Port yang berfungsi untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Akan tetapi saat ini jarang sekali digunakan.
  • Port AT/PS2 : Port yang berfungsi untuk menghubungkan mouse dengan komputer.
  • Port USB (Universal Serial Bus) : Port yang berfungsi untuk antarmuka dengan periferal / peralatan eksternal generasi terbaru yang menggantikan port paralel dan port serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini misalnya camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
  • Port VGA : Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.
  • Port Audio : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan juga line-out. Tapi motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.
  • Port LAN : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan jaringan komputer seperti LAN (Local Area Network).
  • Port SPDIF : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre.
  • Port Firewire : Port yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau seperti streaming video.
SUMBER: teknodaily.com/macam-macam-komponen-motherboard-dan-fungsinya/

Rabu, 26 Agustus 2015

Motherboard

Dari Wikipedia, ensiklopedia gratis
Motherboard untuk komputer pribadi Acer desktop yang menunjukkan komponen khas dan interface yang ditemukan pada motherboard. Model ini dibuat oleh Foxconn pada tahun 2007, dan mengikuti ATX tata letak (dikenal sebagai "faktor bentuk") biasanya digunakan untuk komputer desktop. Hal ini dirancang untuk bekerja dengan AMD Athlon 64 prosesor
Intel D945GCPE A microATX Motherboard LGA775 untuk Intel Pentium 4, D, XE, Dual-Core, Core 2 (sekitar tahun 2007)
Sebuah Motherboard (kadang-kadang alternatif dikenal sebagai mainboard, board sistem, papan planar atau papan logika, [1] atau bahasa sehari-hari, mobo) adalah utama papan sirkuit cetak (PCB) ditemukan dalam komputer dan sistem diperluas lainnya. Ini memegang dan memungkinkan komunikasi antara banyak komponen elektronik penting dari sistem, seperti central processing unit (CPU) dan memori, dan menyediakan konektor untuk lainnya periferal. Tidak seperti backplane, motherboard berisi sub-sistem yang signifikan seperti prosesor dan komponen lainnya.
Motherboard khusus merujuk ke PCB dengan kemampuan ekspansi dan seperti namanya, forum ini sering disebut sebagai "ibu" dari semua komponen yang melekat padanya, yang sering termasuk kartu suara, kartu video, kartu jaringan, hard drive, atau lainnya bentuk penyimpanan persisten; kartu TV tuner, kartu menyediakan tambahan USB atau FireWire slot dan berbagai komponen kustom lainnya (mainboard istilah diterapkan ke perangkat dengan satu papan dan tidak ada ekspansi tambahan atau kemampuan, seperti mengontrol papan di televisi, cuci mesin dan lain sistem embedded).

Isi

Sejarah

Sebelum penemuan mikroprosesor, komputer digital terdiri dari beberapa papan sirkuit cetak dalam kasus kartu-sangkar dengan komponen dihubungkan oleh sebuah backplane, satu set soket saling berhubungan. Dalam desain yang sangat tua kabel koneksi yang diskrit antara pin konektor kartu, tapi papan sirkuit cetak segera menjadi praktek standar. The Central Processing Unit (CPU), memori, dan peripheral yang ditempatkan pada papan sirkuit cetak individu, yang dicolokkan ke backplate.
Selama akhir 1980-an dan 1990-an, menjadi ekonomis untuk memindahkan peningkatan jumlah fungsi periferal ke motherboard. Pada akhir 1980-an, motherboard komputer pribadi mulai termasuk satu ICS (disebut juga Super I / O chip) mampu mendukung satu set kecepatan rendah periferal: Keyboard, Mouse, floppy disk drive, port serial, dan port paralel. Oleh akhir 1990-an, banyak motherboard komputer pribadi didukung berbagai audio, video, penyimpanan, dan fungsi jaringan tanpa perlu untuk setiap kartu ekspansi sama sekali; sistem yang lebih tinggi-end untuk 3D gaming dan komputer grafis biasanya tetap hanya kartu grafis sebagai komponen terpisah.
Komputer yang paling populer seperti Apple II dan IBM PC telah diterbitkan skema diagram dan dokumentasi lain yang diizinkan cepat reverse-engineering motherboard dan penggantian pihak ketiga. Biasanya ditujukan untuk membangun komputer baru yang kompatibel dengan eksemplar, banyak motherboard yang ditawarkan kinerja tambahan atau fitur lainnya dan digunakan untuk meng-upgrade peralatan asli pabrikan.

Desain

The OCTEK Jaguar V motherboard dari 1993. [2] papan ini memiliki beberapa peripheral onboard,, sebagaimana dibuktikan oleh 6 slot yang disediakan untuk ISA kartu dan kurangnya lainnya built-in konektor antarmuka eksternal
Motherboard dari Samsung Galaxy SII; hampir semua fungsi perangkat diintegrasikan ke papan sangat kecil
Motherboard A menyediakan sambungan listrik oleh komponen yang lain dari sistem berkomunikasi. Tidak seperti backplane, itu juga berisi central processing unit dan host subsistem lainnya dan perangkat.
Sebuah khas komputer desktop yang memiliki nya mikroprosesor, memori utama, dan komponen penting lainnya yang terhubung ke motherboard. Komponen lain seperti penyimpanan eksternal, pengendali untuk video yang menampilkan dan suara, dan perangkat periferal dapat terpasang ke motherboard sebagai plug-in kartu atau melalui kabel, di komputer modern itu semakin umum untuk mengintegrasikan beberapa peripheral ke motherboard itu sendiri.
Sebuah komponen penting dari motherboard adalah pendukung mikroprosesor chipset, yang menyediakan antarmuka pendukung antara CPU dan berbagai bus dan komponen eksternal. Chipset ini menentukan, ke mana, fitur dan kemampuan dari motherboard.
Motherboard modern meliputi:
  • Soket (atau slot) di mana satu atau lebih mikroprosesor dapat diinstal. Dalam kasus CPU di berbagai bola grid paket, seperti VIA C3, CPU secara langsung disolder ke motherboard. [3]
  • Slot di mana memori utama sistem akan dipasang (biasanya dalam bentuk DIMM modul yang berisi DRAM chip)
  • Sebuah chipset yang membentuk sebuah antarmuka antara CPU front-side bus, memori utama, dan bus perifer
  • Memori non-volatile chip (biasanya Flash ROM dalam motherboard modern) yang berisi sistem firmware atau BIOS
  • Sebuah clock generator yang menghasilkan sistem sinyal clock untuk menyinkronkan berbagai komponen
  • Slot untuk kartu ekspansi (interface ke sistem melalui bus didukung oleh chipset)
  • Konektor daya, yang menerima daya listrik dari power supply komputer dan mendistribusikannya ke kartu CPU, chipset, memori utama, dan ekspansi. Pada 2007 beberapa kartu grafis (misalnya GeForce 8 dan Radeon R600) membutuhkan daya lebih dari motherboard dapat memberikan, dan konektor sehingga berdedikasi telah diperkenalkan untuk melampirkan langsung ke power supply. [4]
  • Konektor untuk hard drive, biasanya SATA saja. Disk drive juga terhubung ke power supply.
Selain itu, hampir semua motherboard menyertakan logika dan konektor untuk mendukung perangkat input yang umum digunakan, seperti PS / 2 konektor untuk tikus dan keyboard. Awal komputer pribadi seperti Apple II atau IBM PC hanya termasuk perangkat ini dukungan minimal pada motherboard. Kadang-kadang video antarmuka hardware juga terintegrasi ke dalam motherboard; misalnya, pada Apple II dan jarang pada komputer IBM-kompatibel seperti IBM PC Jr. peripheral tambahan seperti kontroler disk dan port serial yang disediakan sebagai kartu ekspansi.
Mengingat tingginya daya desain thermal berkecepatan tinggi CPU dan komponen komputer, motherboard modern hampir selalu menyertakan heat sink dan titik pemasangan untuk penggemar untuk mengusir panas berlebih.

Form factor

Motherboard diproduksi dalam berbagai ukuran dan bentuk yang disebut faktor bentuk komputer, beberapa di antaranya khusus untuk produsen komputer individu. Namun, motherboard yang digunakan dalam sistem IBM-kompatibel dirancang untuk memenuhi berbagai kasus ukuran. Pada 2007 yang paling desktop komputer motherboard menggunakan ATX bentuk standar faktor - bahkan yang ditemukan di Macintosh dan Sun komputer, yang belum dibangun dari komponen komoditas. Motherboard dan PSU faktor bentuk Sebuah kasus ini semua harus pertandingan, meskipun beberapa motherboard faktor bentuk yang lebih kecil dari keluarga yang sama akan cocok kasus yang lebih besar. Sebagai contoh, kasus ATX biasanya akan mengakomodasi microATX motherboard.
Laptop komputer umumnya sangat terpadu, miniatur dan motherboard disesuaikan. Ini adalah salah satu alasan bahwa komputer laptop yang sulit untuk meng-upgrade dan mahal untuk memperbaiki. Seringkali kegagalan satu komponen laptop memerlukan penggantian seluruh motherboard, yang biasanya lebih mahal daripada motherboard desktop yang karena sejumlah besar komponen yang terintegrasi.

Soket CPU

Sebuah soket CPU (central processing unit) atau Slot merupakan komponen listrik yang melekat pada Printed Circuit Board (PCB) dan dirancang untuk rumah CPU (juga disebut mikroprosesor). Ini adalah jenis khusus soket sirkuit terpadu yang dirancang untuk jumlah pin yang sangat tinggi. Sebuah soket CPU menyediakan banyak fungsi, termasuk struktur fisik untuk mendukung CPU, dukungan untuk heat sink, memfasilitasi penggantian (serta mengurangi biaya), dan yang paling penting, membentuk sebuah antarmuka listrik baik dengan CPU dan PCB. Soket CPU pada motherboard dapat paling sering ditemukan di sebagian besar komputer desktop dan server yang komputer (laptop biasanya menggunakan mount permukaan CPU), terutama yang berbasis pada Intel x86 arsitektur. Sebuah jenis dan motherboard CPU socket chipset harus mendukung seri CPU dan kecepatan.

Peripheral terintegrasi

Diagram blok dari motherboard modern, yang mendukung banyak on-board fungsi perifer serta beberapa slot ekspansi
Dengan biaya terus menurun dan ukuran sirkuit terpadu, sekarang mungkin untuk menyertakan dukungan untuk banyak periferal pada motherboard. Dengan menggabungkan berbagai fungsi dalam satu PCB, ukuran fisik dan biaya total sistem dapat dikurangi; sangat motherboard terintegrasi dengan demikian sangat populer di faktor bentuk kecil dan anggaran komputer.

Slot kartu perifer

Sebuah motherboard biasa memiliki nomor yang berbeda dari koneksi tergantung pada standar dan yang faktor bentuk.
Sebuah standar, motherboard ATX modern biasanya akan memiliki dua atau tiga PCI-Express 16x sambungan untuk kartu grafis, satu atau dua slot PCI warisan untuk berbagai kartu ekspansi, dan satu atau dua PCI-E 1x (yang telah digantikan PCI). Sebuah standar EATX motherboard akan memiliki 2-4 PCI-E 16x sambungan untuk kartu grafis, dan berbagai jumlah PCI dan PCI-E 1x slot. Kadang-kadang dapat juga memiliki slot PCI-E 4x (akan bervariasi antara merek dan model).
Beberapa motherboard memiliki dua atau lebih PCI-E 16x slot, untuk memungkinkan lebih dari 2 monitor tanpa hardware khusus, atau menggunakan teknologi grafis khusus yang disebut SLI (untuk nVidia) dan CrossFire (untuk AMD). Ini memungkinkan 2 sampai 4 kartu grafis yang akan dihubungkan bersama-sama, untuk memungkinkan kinerja yang lebih baik di intensif tugas-tugas komputasi grafis, seperti game, video editing, dll

Temperatur dan kehandalan

Sebuah motherboard dari seri Vaio E laptop (kanan)
Sebuah motherboard microATX dengan beberapa kapasitor yang rusak
Artikel utama: pendinginan Komputer
Motherboard umumnya udara didinginkan dengan heat sink sering dipasang pada chip yang lebih besar, seperti Northbridge, di motherboard modern. [5] tidak cukup atau tidak tepat pendinginan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen internal komputer, atau menyebabkan kecelakaan. Pendinginan pasif, atau satu fan terpasang pada listrik, telah cukup banyak untuk komputer desktop CPU sampai akhir tahun 1990-an; sejak saat itu, sebagian besar telah diminta penggemar CPU terpasang pada mereka heat sink, karena meningkatnya kecepatan clock dan konsumsi daya. Kebanyakan motherboard memiliki konektor untuk tambahan kasus penggemar dan sensor suhu terintegrasi untuk mendeteksi suhu motherboard dan CPU dan konektor kipas yang dikontrol dengan BIOS atau sistem operasi dapat digunakan untuk mengatur kecepatan kipas. [6] Atau komputer dapat menggunakan pendingin air sistem bukan banyak fans .
Beberapa faktor bentuk kecil komputer dan home theater PC dirancang untuk operasi yang tenang dan hemat energi membanggakan kipas desain. Ini biasanya memerlukan penggunaan daya rendah CPU, serta hati layout motherboard dan lain komponen untuk memungkinkan penempatan heat sink.
Sebuah studi 2003 menemukan bahwa beberapa komputer crash palsu dan keandalan isu umum, mulai dari layar distorsi gambar ke I / O membaca / menulis kesalahan, dapat dikaitkan untuk tidak lunak atau perangkat keras tetapi untuk penuaan kapasitor pada motherboard PC. [7] Pada akhirnya ini terbukti merupakan hasil dari formulasi elektrolit rusak, [8] masalah disebut kapasitor wabah.
Motherboard menggunakan kapasitor elektrolit untuk menyaring DC daya didistribusikan di sekitar papan. Kapasitor ini usia pada tingkat tergantung suhu, air mereka berdasarkan elektrolit perlahan menguap. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kapasitansi dan motherboard berikutnya malfungsi karena tegangan ketidakstabilan. Sementara sebagian besar kapasitor yang dinilai untuk 2000 jam operasi pada 105 ° C (221 ​​° F), [9] desain diharapkan mereka hidup kira-kira dua kali lipat untuk setiap 10 ° C (50 ° F) di bawah ini. Pada 45 ° C (113 ° F) seumur hidup 15 tahun dapat diharapkan. Ini tampak masuk akal untuk motherboard komputer. Namun, banyak produsen memberikan kapasitor, [10] yang secara signifikan mengurangi harapan hidup. Kasus yang tidak memadai pendinginan dan temperatur tinggi dengan mudah memperburuk masalah ini. Hal ini dimungkinkan, namun memakan waktu, untuk mencari dan mengganti kapasitor gagal pada motherboard komputer pribadi.

Polusi udara dan kehandalan

Tingginya tingkat kegagalan motherboard di Cina dan India tampaknya karena "polusi udara belerang yang dihasilkan oleh batubara yang dibakar untuk menghasilkan listrik. Polusi udara corrodes sirkuit, menurut Intel peneliti. [11]

Bootstrap menggunakan sistem input output dasar

Motherboard mengandung beberapa memori non-volatile untuk menginisialisasi sistem dan memuat beberapa perangkat lunak startup, biasanya sistem operasi, dari beberapa perangkat periferal eksternal. Mikrokomputer seperti Apple II dan IBM PC digunakan ROM chip yang dipasang di soket pada motherboard. Pada power-up, prosesor pusat akan memuat nya program counter dengan alamat boot ROM dan mulai menjalankan instruksi dari ROM. Instruksi ini diinisialisasi dan menguji perangkat keras sistem, sistem informasi yang ditampilkan pada layar, dilakukan pemeriksaan RAM, dan kemudian dimuat program awal dari perangkat eksternal atau periferal. Jika tidak tersedia, maka komputer akan melakukan tugas-tugas dari toko memori lain atau menampilkan pesan kesalahan, tergantung pada model dan desain dari komputer dan versi ROM. Sebagai contoh, kedua Apple II dan IBM PC asli memiliki Microsoft Cassette BASIC di ROM dan akan mulai bahwa jika tidak ada program yang bisa diambil dari disk.
Kebanyakan desain motherboard modern menggunakan BIOS, disimpan dalam EEPROM chip yang disolder atau socketed pada motherboard, untuk boot suatu sistem operasi. Program boot non-operasional masih didukung pada IBM PC-Diturunkan mesin modern, namun saat ini diasumsikan bahwa program boot akan menjadi sistem operasi yang kompleks seperti MS Windows NT atau Linux. Bila daya pertama dipasok ke motherboard, tes firmware BIOS dan mengkonfigurasi memori, sirkuit, dan peripheral. Ini Power-On Self Test (POST) dapat mencakup pengujian beberapa hal berikut:

SUMBER; https://en.wikipedia.org/wiki/Motherboard